Kamis, 26 November 2009

PIL

Siang tadi tepatnya pukul 13.00 wita, saat praktikum farmasetika dasar. kebetulan jadwal praktikumnya siang ini membuat pil. seperti biasanya, para praktikan kujuk sana kujuk sini, menjaga timbangan, menimbang bahan, menggerus bahan, berebut mortir. Tiba saatnya untuk memilin massa pil pada piller plan (tempat untuk membagi massa pil hampir sama rata ). sreeeeeeettt...... terjadilah kejadiaan lucu, dengan sekejap massa pil itu hancur ditanganku diikuti dengan gelak tawa dan ejekan celotehan praktikan lain... hahahaaa.. massa pilnya benyek gara2 aku tanpa perasaan terlalu mengeluarkan tenaga saat menggiling.. seraya muka ku memerah ...

Aku praktikan amatiran ingin sedikit bercerita tentang pil . Pil adalah sedian padat yang berbentuk bulat yang mengandung bahan obat dimaksudkan untuk penggunaan oral dengan bobot antara 60 - 300 mg. Pil disebut juga pilulae. Pil dengan bobot kurang dari 60 mg disebut granula dan bobot lebih dari 300 mg disebut boli (pil untuk hewan besar). Beberapa komponen pil :
  1. Zat pengisi sebagai zat tambahan untuk memperbesar volume pil. contohnya ; akar manis, bolus alba
  2. Zat pengikat sebagai zat tambahan untuk membuat massa supaya saling melekat satu sama lain. contohnya gom akasia
  3. Zat pembasah sebagai zat tambahan untuk membasahi massa sebelum dibentuk. contohnya ; air, gliserin, madu
  4. Zat Penabur sebagai zat tambahan untuk membuat sediaan yang sudah dibentuk tidak terekat satu sama lain. contohnya talkum
  5. Zat Penyalut sebagai zat tambahan untuk menutupi rasa dan bau yang tidak enak. contohnya ; gelatin, gula , keratin.
  6. Bahan obat sebagai zat utama yang berkhasiat
Pil yang dibuat harus memenuhi persyaratan seperti berikut :
  • memenuhi kseragam bobot 
  • memenuhi syarat waktu hancur yang tertera pada compresii, yaitu dalam air 36 - 38C, selama 15 menit untuk pil tidak bersalut dan 60 menit untuk pil bersalut.
  • pada penyimpanan bentuknya harus tetap (tidak berubah) tetapi tidak begitu keras.
 Cara pembuatannya. pertama-tama bahan ditmbang . semua bahan kecuali zat pengikat dimasukkan kedalam mortir dan digerus sampai homogen. kemudian masukkan zat pengikat, dengan cara ditekan-tekan sampai diperoleh massa pil yang elastis. Massa pil tersebut dibentuk silender panjang pada piller plan yang sudah ditaburi zat penabur dengan cara dipilin perlahan (ingat ya... jangan ditekan berlebihan.. ihihi.. ntar kejadiannya sama kaya diatas) , dipotong sesuai jumlah pil yang ingin dibentuk. dibulatkan dengam pembulat yang sebelumnya sudah diberikan zat penabur.
berikut salah satu foto alat pembulat :