Siapa kita..... yang kedatangannya perlu sambutan. Yang musti ditinggikan? Siapa kita... Saya penuh dengan kehinaan, harusnya sadar. Harusnya dengan ucapan Allah hu Akbar saja saya sadar saya bukan apa2 dan bukan siapa-siapa. Yang kerjanya tu harusnya bikin ridho yang punya nama Allah.
Kamis, 30 Juli 2020
Minggu, 05 Juli 2020
Penggunaan Empiris Keladi sebagai obat luka sayatan kecil di Banjarmasin
Berikut klasifikasi taksonomi keladi:
Kingdom
|
Plantae – plantes, Planta, Vegetal,
plants
|
Subkingdom
|
Viridiplantae – green plants
|
Infrakingdom
|
Streptophyta – land plants
|
Superdivision
|
|
Division
|
Tracheophyta – vascular plants,
tracheophytes
|
Subdivision
|
Spermatophytina – spermatophytes, seed
plants, phanérogames
|
Class
|
|
Superorder
|
Lilianae – monocots, monocotyledons,
monocotylédones
|
Order
|
|
Family
|
Araceae – Arums
|
Genus
|
Colocasia Schoot
|
Species
|
Colocasia esculenta (L.) Schott – coco yam, wild taro
|
(ITIS Taxonomy, 2020)
Seluruh bagian tanaman keladi
mengandung 9 senyawa kristal kalsium oksalat mulai dari daun, umbi serta
akarnya. Senyawa tersebut diduga kuat dapat menyebabkan rasa gatal, sensasi
terbakar, dan iritasi pada kulit, mulut serta saluran cerna saat dikonsumsi
(Koswara, 2014). Banyak varietas umbi keladi yang apabila dikonsumsi dalam
keadaan mentah dapat mengakibatkan bengkak pada bibir, mulut, dan tenggorokan.
Pembengkakan ini diakibatkan karena adanya kalsium oksalat yang berbentuk
raphide yang dapat menusuk apabila bersentuhan dengan kulit yang lembut. Rasa
gatal disebabkan oleh adanya raphide yang tidak dikelilingi atau ditutupi
semacam getah sehingga dapat bersentuhan dengan lidah, bibir atau langit-langit
ketika dikunyah. Sementara raphide yang tertutupi getah tidak menimbulkan rasa
gatal. Raphide yang tertutupi getah terletak dalam daerah di antara dua vakuola
(Misnani, 2011).
Bagi yang sering masak dan mengolah makanan di dapur tentu pernah mengalami kecelakaan kecil seperti pisau kesayat tangan saat memotong bahan makanan. Nah ada tips menghentikan pendarahan secara cepat dan tradisional yaitu dengan menggunakan getah keladi. Menurut pengalaman, getah keladi digunakan untuk obat luka kecil seperti teriris pisau. Qodarullah, Pendarahan segera berhenti dan luka akan sangat cepat merapat. Cara mengeluarkan getahnya dengan memotong melintang batang keladi kemudian menekan batang keladi hingga keluar getah. Pengaplikasian pada luka dengan menempelkan getah yang berbentuk seperti busa langsung ke luka, biasanya akan menimbulkan rasa perih/pedih sebentar dan pendarahan segera berhenti (DNS, 2020).
Bagi yang sering masak dan mengolah makanan di dapur tentu pernah mengalami kecelakaan kecil seperti pisau kesayat tangan saat memotong bahan makanan. Nah ada tips menghentikan pendarahan secara cepat dan tradisional yaitu dengan menggunakan getah keladi. Menurut pengalaman, getah keladi digunakan untuk obat luka kecil seperti teriris pisau. Qodarullah, Pendarahan segera berhenti dan luka akan sangat cepat merapat. Cara mengeluarkan getahnya dengan memotong melintang batang keladi kemudian menekan batang keladi hingga keluar getah. Pengaplikasian pada luka dengan menempelkan getah yang berbentuk seperti busa langsung ke luka, biasanya akan menimbulkan rasa perih/pedih sebentar dan pendarahan segera berhenti (DNS, 2020).
Ternyata selain terbukti secara empiris/pengalaman, batang keladi sebagai obat luka sayatan juga telah dibuktikan oleh beberapa penelitian yang dipublish di google scholar. Namun kebanyakan penelitian menggunakan ekstrak dari batang keladi bukan busa/getah yang terdapat pada batang keladi. Jurnal penelitian yang terkait dapat dilihat di referensi bagian bawah. (Maharani, 2017)
Keladi juga berpotensi sebagai
sumber gizi yang tinggi. Komponen makronutrien dan mikronutrien yang terkandung
dalam umbi keladi meliputi protein, karbohidrat, lemak, serat kasar, fosfor,
kalsium, besi, tiamin, riboflavin, niasin dan vitamin C (Niba, 2003). Kandungan
mineral umbi keladi juga lebih tinggi jika dibandingkan umbi lain seperti ubi
kayu dan ubi jalar. Komposisi kimia tersebut tergantung pada beberapa faktor
diantaranya jenis varietas, usia, tingkat kematangan umbi, iklim dan kesuburan
tanah (Koswara, 2014).
Referensi:
1) Situs web ITIS
Referensi:
1) Situs web ITIS
2) Maharani Wisnu Cahyaningtyas, M. W. C. (2017). EVALUASI FISIKA-KIMIA DAN PENYEMBUHAN LUKA SAYAT SALEP EKSTRAK ETANOL TANGKAI DAUN TALAS (Colocasia esculenta L.) BASIS HIDROKARBON (Doctoral dissertation, Universitas Wahid Hasyim Semarang).
Langganan:
Postingan (Atom)