Senin, 27 Juni 2011

KKN dan KKN

Hei blog,

Sdh selesai UAS dari hari rabu 22 Juni kemarin, disusul pembekalan KKN (Kuliah Kerja Nyata) 2 hari berikutnya. Walaupun pembekalan KKN sedikit membosankan namun asik juga ketemu dengan satu angkatan 2008 MIPA ditambah anak FISIP. Sebenarnya dari bulan kemarin sudah penasaran sama lokasi dan atmosfer KKN.  Berhubung desa di Kalimantan Selatan kebanyakan berada dipinggir sungai otomatis harus siap-siap mandi, mencuci, dan buang hajat di sungai. Hal ini membuat sebagian kaum hawa menjerit histeris. Bagaimana tidak, Kita mandi, mencuci dann buang hajat di tempat dan air yang sama belum lagi tempat pemandian yang tidak ada privasi alias diatas batang dan tidak berdinding dan beratap apapun.  Bayangkan jika lagi asik-asiknya mandi terus pemuda-pemuda lewat, habis sudah rasa malu. Belum lagi jamban (WC yang terapung diatas air) yang biasanya menghadap langit luas tanpa atap. Namun bagi saya hal-hal tersebut tidak terlalu asing karena saya asli suku banjar dan waktu kecil pernah mandi di sungai.

Ternyata lokasi KKN kami di Kecamatan Astambul dan Simpang Empat Pengaron. Kebetulan saya dapat lokasi di Desa Batu Balian Simpang empat Pengaron sekitar 3 jam dari Banjarmasin. Menurut kabar disetiap rumah  msayarakat disana terdapat kuburuan dipekarangannya. Desa ini juga berada di kawasan jalan utama menuju pertambangan batubara jadi lumayan berdebu karena truk-truk pengangkut batubara sering hilir mudik. Ada juga lokasi sebagian teman saya yang lumayan terisolir karena mobil dan angkutan roda dua sulit masuk, harus  melewati jembatan gantung dan jalan setapak bahkan ada yang harus naik perahu. Sebenarnya lokasi-lokasi tersebut sangat menantang untuk berpetualang dan melakukan pengabdian masyarakat. Di Desa belum tentu ada sinyal provider HP apalagi jaringan internet. Ini dia yang dapat menghalangi hobi saya. :(

Satu kelompok KKN terdapa 10 mahasiswa dimana terdapat dari jurusan Kimia, Fisika, Biologi, Matematika, Ilmu Komputer, FISIP, dan Farmasi. Berhubung saya dari Farmasi maka masalah kesehatanlah yang menjadi pusat perhatian selama sebulan kedepan. Saya sudah tidak sabar untuk survey lapangan besok pagi. Tidak sabar melihat Desa yang akan saya tempati. Semoga dapat memberi manfaat dan berguna disana nanti. AMIN

Selasa, 14 Juni 2011

UAS, tolong bersahabat dengan ku

Berawal dari dua hari yang lalu UAS berani mengisi hari-hariku. Diawali dengan farmakokinetika, lanjut Patologi, dan besok Farmasi Klinik. Setelah otak dimuati dengan rumus hitungan-hitungan di hari pertama dan jungkar balik 3 hari membolak balik buku, walhasil soal tersebut masih sulit dibilang dijawab dengan benar. Bagaikan 3 hari perjuangan dibalas dengan tuba. hari kedua lumayan walaupun sebagian soal ada sedikit keraguan dan sempat terjadi tarik menarik lembar jawaban dengan pengawas hhaaha..

Malam ini, aku dan UAS mencoba berdamai dengan mengajaknya jalan-jalan ke blog ini. 
"Baiklah kita mulai UAS"  melirik slide didepan mata. 
Therapeutic Drug Monitoring
Pelayanan Informasi Obat
Medication Error
"Cukup 3 bahasan aja anak muda" tanggap si slide dengan suara yang membisik. 

Bahasan Pertama, "hoaammm"
Therapeutic Drug Monitoring (TDM) atau yang disebut dengan Monitoring Terapi Obat ialah terapan praktik yang dapat membantu praktisi kesehatan khususnya dokter dan apoteker untuk memberikan terapi obat yang aman dan efektif pada pasien yang memerlukan sehingga terhindar dari toksisitas. Ada satu hal yang perlu ditekankan setiap individu perlu takaran dosis yang berbeda karena perbedaan kondisi fisiologis yang mempengaruhi konsentrasi obat dalam plasma diantaranya volume darah, perbedaan kecepatan absorbsi, dll. Sehingga pengetahuan tentang konsentrasi obat dalam plasma sangat penting jika tidak tercapai terapi yang efesien pada pemberian dosis individu. 
Tidak semua obat memerlukan TDM. Seperti:
1. obat-obat dengan end point yang mudah untuk dimonitoring, misalnya : blood preasure, heart rate, cardiac rhythm, blood sugar, urine volume, body temperature, dll.
2. Obat-obat dengan komplikasi farmakokinetik sedikit
3. Obat-obat yang konsentrasi plasmanya tidak memiliki hubungan dengan terapeutik atau efek toksisnya.
4. Obat-obat yang hanya mengurangi gejala (less complicated) bukan menyembuhkan (threatening disease)

hoaaaahh ngantukkkkkk
maaf slide, aku tak sanggup menemani kamu jalan-jalan di blog ini .. :(