KAPUR TOHOR
Ca(OH)2 yang dikenal sebagai batu kapur (kapur tohor) adalah hasil pembakaran kapur mentah (Calsium carbonate CaCO3) yang dalam
proses pembakaran pada temperatur diatas 900 derajat Celsius terjadi proses
calsinasi dengan pelepasan gasa CO2. Kapur tohor Ca(OH)2 atau kalsium
hidroksida merupakan zat padat yang berwarna putih dan amorf. Kapur
tohor (quick lime) dihasilkan dari batu gamping yang dikalsinasikan,
yaitu dipanaskan pada suhu 6000 C – 9000 C. Kapur tohor ini apabila disiram
dengan air secukupnya akan menghasilkan kapur padam (hydrated / slaked
quicklime) dengan mengeluarkan panas. Kapur tohor merupakan anhidrida basa, dan apabila bereaksi dengan air
akan terjadi kapur padam atau kalsium hidroksida. Larutan kapur tohor
mengeluarkan banyak panas, bersifat basa agak keras, dan mudah menarik gas asam
arang dari udara, sehingga air mudah menjadi keruh. Larutan kapur tohor juga
merupakan pengikat asam – asam nabati.
ARANG AKTIF
Arang selain digunakan sebagai
bahan bakar, juga dapat digunakan sebagai adsorben (penyerap). Daya serap
ditentukan oleh luas permukaan partikel dan kemampuan ini dapat menjadi lebih
tinggi jika terhadap arang tersebut dilakukan aktifasi dengan aktif faktor
bahan-bahan kimia ataupun dengan pemanasan pada temperatur tinggi. Dengan
demikian, arang akan mengalami perubahan sifat-sifat fisika dan kimia. Arang yang
demikian disebut sebagai arang aktif.
Arang aktif merupakan senyawa karbon amorph, yang dapat dihasilkan
dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diperlakukan
dengan cara khusus untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas. Luas permukaan
arang aktif berkisar antara 300-3500 m2/gram dan ini berhubungan dengan
struktur pori internal yang menyebabkan arang aktif mempunyai sifat sebagai
adsorben. Arang aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu
atau sifat adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau volume pori-pori
dan luas permukaan. Daya serap arang aktif sangat besar, yaitu 25-1000%
terhadap berat arang aktif.Arang aktif dibagi atas 2 tipe, yaitu arang aktif sebagai pemucat dan
sebagai penyerap uap.
Arang aktif sebgai pemucat, biasanya berbentuk powder
yangsangat halus, diameter pori mencapai 1000A0, digunakan dalam fase cair, berfungsi untuk
memindahkan zat-zat penganggu yang menyebabkan warna danbau yang tidak
diharapkan, membebaskan pelarut dari zat-zat penganggu dan kegunaan lain yaitu
pada industri kimia dan industri baru. Diperoleh dari serbuk-serbuk gergaji, ampas pembuatan kertas atau dari
bahan baku yang mempunyai densitas kecil dan mempunyai struktur yang lemah Arang aktif sebagai penyerap uap, biasanya berbentuk
granular atau pellet yangsangat keras diameter pori berkisar antara 10-200 A0 ,
tipe pori lebih halus,digunakan dalam rase gas, berfungsi untuk memperoleh
kembali pelarut, katalis, pemisahan dan pemurnian gas. Diperoleh dari tempurung
kelapa, tulang, batubata atau bahan baku yang mempunyai bahan baku yang
mempunyai struktur keras.
Metoda
aktifilsi yang umum digunakan dalam pembuatan arang aktif adalah:
a.Aktifasi
Kimia: proses pemutusan rantai karbon dari senyawa organik dengan pemakian bahan-bahan kimia
b.Aktifasi
Fisika: proses pemutusan rantai karbon dari senyawa organik dengan bantuan panas, uap dan CO2.
Arang aktif sebagai pemucat, dapat dibuat
dengan aktifasi kimia. Bahan laku dicampur dengan bahan-bahan kimia, kemudian
campuran tersebut dipanaskan pada temperature 500-900°C. Selanjutnya didinginkan, dicuci untuk menghilangkan dan memperoleh kembali sisa-sisa
zat kimia yang digunakan.Akhirnya, disaring dan dikeringkan. Bahan baku dapat
dihaluskan sebelum atausetelah aktifasi.
Arang aktif sebagai penyerap uap, juga dapat
dibuat dengan aktifasi kimia.Sebagai contoh, digunakan serbuk gergaji sebagai bahan dasar dan H3PO4,
ZnCl2,K2S atau KCNS sebagai aktifator. Biasanya,
seratus bagian bahan baku yangtelah dihaluskan dicampur dengan larutan yang
mengandung 50-100 bagianaktifator. Kemudian dipanaskan dalam pencampur mekanik
untuk menguapkanair, selanjutnya campuran yang masih panas tersebut dibentuk
menjadi blok-blok, dihancurkan kembali dan dikarbonisasi pada 500 -900°C, didinginkan,
dicuciuntuk menghilangkan dan
memperoleh kembali bahan-bahan kimia yangdigunakan untuk selanjutnya
dikeringkan. Proses yang melibatkan oksidasi selektif dari bahan baku dengan
udara, jugadigunakan baik untuk pembuatan arang aktif sebagai pemucat maupun
sebagai penyerap uap. Bahan baku dikarbonisasi pada temperatur 400-500°C untuk mengeleminasi
zat-zat yang mudah menguap. Kemudian dioksidasi dengan gaspada 800-1000°C
untuk mengembangkan pori dan luas permukaan.
SILIKA GEL PENGERING
Silika gel
merupakan suatu bentuk dari silika yang dihasilkan melalui penggumpalan sol
natrium silikat (NaSiO2). Sol mirip agar – agar ini dapat didehidrasi sehingga
berubah menjadi padatan atau butiran mirip kaca yang bersifat tidak elastis.
Sifat ini menjadikan silika gel ndimanfaatkan sebagai zat penyerap, pengering
dan penopang katalis. Garam – garam kobalt dapat diabsorpsi oleh gel ini.
Silica gel mencegah terbentuknya kelembaban yang berlebihan sebelum terjadi.
Para pabrikan mengetahui hal ini, karena itu mereka selalu memakai silica gel
dalam setiap pengiriman barang-barang mereka yang disimpan dalam kotak. Silica
gel merupakan produk yang aman digunakan untuk menjaga kelembaban makanan,
obat-obatan, bahan sensitif, elektronik dan film sekalipun. Jangan terlalu
mengartikan gel dalam pengertian suatu produk yang bentuknya gel ataupun silicon
gel. Produk anti lembab ini menyerap lembab tanpa merubah kondisi zatnya.
Walaupun dipegang, butiran-butiran silica gel ini tetap kering. Silica gel
penyerap kandungan air bisa diaktifkan sesuai kebutuhan. Unit ini mempunyai
indikator khusus yang akan berubah dari warna biru ke merah muda kalau produk
mulai mengalami kejenuhan kelembaban. Saat itulah alat ini aktif. Setelah udara
mengalami kejenuhan/kelembaban, dia bisa diaktifkan kembali lewat oven. Sejak
Perang Dunia II, silica gel sudah menjadi pilihan yang terpercaya oleh
pemerintah dan pelaku industri. Silica gel sering ditemukan dalam kotak paket
dan pengiriman film, kamera, teropong, alat-alat komputer, sepatu kulit,
pakaian, makanan, obat-obatan, dan peralatan peralatan lainnya. Silica gel juga membantu menahan
kerusakan pada barang-barang yang mau disimpan. Silica gel yang siap untuk
digunakan berwarna biru. Ketika silica gel telah menyerap banyak kelembaban, ia
akan berubah warnanya menjadi pink(merah muda). Ketika ia berubah menjadi warna
pink (merah muda), ia tidak bisa lagi menyerap kelembaban. Ia harus
meregenerasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menghangatkannya di dalam mesin
oven. Panas nya mengeluarkan kelembaban, lalu ia akan berubah warnanya menjadi
biru dan kembali bisa digunakan.
mengapa silika gel dapat menyerap uap air ??
BalasHapus