Senin, 24 Desember 2012

Air bersih untuk sumber air minum



Air merupakan sumber daya alam yang manfaatnya essensial bagi makhluk hidup di bumi. Di Indonesia air digunakan hampir di setiap sektor, baik untuk keperluan industri, pertanian, perikanan, rumah tangga, dan lainnya. Di belahan bumi yang lain air berubah bentuk menjadi padatan berupa es, sebut saja di kutub utara dan kutub selatan. Es-es yang ada di kutub berfungsi sebagai indikator panas bumi, semakin panas bumi akibat global warming maka es di kutub semakin sedikit. Bayangkan jika es di kutub mencair, pulau – pulau dengan ketinggian di bawah permukaan laut bisa saja tenggelam dan akibatnya bagi ekosistem di wilayah kutub.

Air di permukaan bumi juga mengalami siklus atau disebut dengan daur hidrologi. Proses air di lautan yang pada siang hari mengalami evaporasi (penguapan) membentuk awan kemudian awan tersebut terkondensasi pada suhu yang lebih rendah (di sekitar pegunungan) sehingga turunlah hujan. Air hujan yang sampai pada permukaan langsung mengalir  ke sungai dan ada juga yang terserap ke dalam tanah. Air di dalam tanah ada yang disebut air tanah dangkal dan air tanah dalam. Proses perkolasi terjadi pada air tanah dalam dimana lapisan-lapisan tanah menyaring air hingga berada diantara dua lapisan kedap air. Lapisan air ini disebut lapisan akuifer, kondisi air di lapisan ini lebih murni dan bersih. Apabila proses perkolasi terjadi di sekitar pegunungan maka air yang dihasilkan akan kaya mineral sehingga bagus untuk dikonsumsi.


gambar siklus hidrologi dari sini (1)

Sumur-sumur yang biasanya digali oleh masyarakat kebanyakan sampai air tanah dangkal. Air tanah dangkal dapat dikonsumsi dengan syarat harus di saring terlebih dahulu sehingga menjadi air yang murni. Persediaan air tanah dangkal sangat terbatas pada musim kemarau karena sedikitnya curah hujan. Hal ini juga dapat diperparah karena adanya kerusakan hutan. Kawasan hutan berperan sebagai pengatur tata air melalui fungsi hidrologis sebagai penyerap, penyimpan, penghasil dan pendistribusi air. Singkatnya kawasan hutan menjaga persediaan air tanah dan menjaga pendistribusiannya sehingga faktor resiko terjadinya banjir dapat berkurang.

Pada air permukaan seperti sungai dan danau, air dimanfaatkan secara langsung sebagai sarana transportasi dan kebutuhan sehari-hari. Contohnya saja Kota Banjarmasin yang terkenal dengan julukan kota seribu sungai. Di kota ini sungai menjadi sarana transportasi untuk mendistribusikan hasil bumi dari hulu sungai ke hilir juga menjadi objek wisata bagi turis local maupun mancanegara.

gambar objek wisata pasar terapung di lok baintan banjarmasin dari sini (2)

Namun, tidak jarang pemanfaatan air banyak disalahgunakan oleh masyarakat salah satunya sebagai tempat pembuangan sampah. Pembuangan limbah rumah tangga ke aliran sungai yang terus menerus akan menyebabkan aliran sungai tersumbat yang nantinya akan menyebabkan banjir. Selain itu, penyalahgunaan selanjutnya yaitu pembuangan langsung limbah industri rumah tangga seperti industry pertambangan emas, tekstil, makanan ke aliran sungai yang menyebabkan sungai tercemar oleh bahan kimia dan merusak ekosistem daerah aliran sungai. Makhluk hidup yang ada di daerah tersebut nantinya akan tercemar dan terakumulasi oleh bahan kimia sehingga pada kadar tertentu dapat mengakibatkan keracunan apabila dikonsumsi. Tidak hanya air sungai industri penambangan juga dapat merusak lapisan air tanah baik yang dangkal maupun yang dalam sehingga air tanah pun tercemar dan tidak dapat dikonsumsi.

Manifestasi kerusakan kelestarian air selain menyebabkan bencana alam jugan berdampak kepada sulitnya untuk mendapatkan sumber air bersih dan murni untuk minum. Hal ini tentu saja dapat dicegah mulai dari hal yang sederhana seperti :
  • Mengusahakan setiap harinya untuk menghemat penggunaan air, selain untuk menjaga persediaan air minum hal ini juga bemanfaat untuk mnghemat pengeluaran bulanan anda.
  • Membuang sampah tidak di sungai melainkan di tempat yang sudah disediakan, hal ini kesannya sangat sepele tapi hal sekecil ini dapat menurunkan faktor resiko terjadinya banjir apabila dilakukan oleh setiap orang dan setiap waktu selain itu juga dapat meningkatkan kualitas air untuk dikonsumsi atau diminum serta kawasan sungai menjadi lebih indah dan tertata.
  • Tidak melakukan, mendukung, dan mengizinkan penebangan hutan liar agar persediaan air tanah terus ada baik pada musim hujan maupun kemarau serta mencegah terjadinya bencana alam seperti longsor dan banjir.
  • Pengaplikasian pengolahan limbah yang baik sebelum dibuang kesungai oleh industri agar air sungai masih murni dan dapat dipergunakan oleh makhluk hidup disekitarnya.
Menurut departemen kesehatan penggunaan air sebagai air minum harus memenuhi beberapa syarat yaitu tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat, juga bebas dari bakteri yang merugikan seperti Escherichia coli. Sumber dan pengolahan air minum yang tepat merupakan kunci utama untuk mendapatkan pure water. Pengolahan dengan cara dimasak pada 1000C tidak menjamin air bebas logam berat (3). Karena itu hadirlah sebuah Pure It alat water purified yang menyaring air seperti proses perkolasi air oleh alam sehingga air aman untuk diminum. Dan kita terhindar dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh mengkonsumsi air yang tidak sehat seperti diare dan cacingan.

dari sini (3)

Mari lestarikan sumber air minum bersih kita dari sekarang J

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog kerjasama antara unilever pure it dan blogdetik dengan tema "Kelestarian Sumber Air Minum"




Referensi :
  1. gambar diambil dari http://pbcahyono.wordpress.com/2012/02/20/pedoman-monitoring-evaluasi-das-daerah-aliran-sungai/
  2. gambar diambil dari http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Potret-Negeriku/Gallery/Pasar-Terapung-Lok-Baintan
  3. Wikipedia, 2012. Air Bersih. http://id.wikipedia.org/wiki/Air_bersih

2 komentar:

  1. gimana ya cara masukin banner pure it nya?:s makasih

    BalasHapus
  2. di copy aja htmlnya masukin sebagai widget..

    BalasHapus