Kamis, 06 Agustus 2020

Definisi Epidemiologi dan Perbedaan epidemi, endemi, pandemi

Definisi epidemiologi: Studi distribusi dan determinan tentang kesehatan dalam populasi tertentu untuk diterapkan dan mengkontrol dan menyelesaikan masalah kesehatan. Sehingga tujuan epidemiologi ialah untuk mengetahui penyakit, perencanaan dan penanggulangan penyakit secara efektif dan efisien. Sedangkan menurut Lilienfeld dalam buku Timmreck (2004) tujuan epidemiologi :

a.    Menjelaskan etiologi (studi tentang penyebab penyakit) satu penyakit atau sekolompok penyakit, kondisi, gangguan, defek, ketidakmampuan, sindrom, atau kematian melalui analisis terhadap data medis dan epidemiologi dengan menggunakan manajemen informasi sekaligus informasi yang berasal dari setiap bidang atau disiplin ilmu yang tepat, termasuk ilmu sosial/perilaku.

b.  Menentukan apakah data epidemiologi yang ada memang konsisten dengan hipotesis yang diajukan dan dengan pengetahuan, ilmu perilaku, dan ilmu biomedis yang terbaru.

c.   Memberikan dasar bagi pengembangan langkah-langkah pengendalian dan prosedur pencegahan bagi kelompok dan populasi yang berisiko, dan untuk pengembangan langkah-langkah dan kegiatan kesehatan masyarakat yang diperlukan; yang semuanya itu akan digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan langkah-langkah, kegiatan, dan program intervensi.


Epidemi

Endemi

Pandemi

Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekuensi yang meningkat

Suatu keadaan diama suatu masalah kesehatan (penyakit) frekuensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.

Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (penyakit) frekuensinya dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang amat luas



Tulisan dibuat untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Manajemen Epidemiologi. 
P.S Ini dibuat tahun 2019 sebelum virus corona terkenal

Kamis, 30 Juli 2020

Pengingat

Siapa kita..... yang kedatangannya perlu sambutan. Yang musti ditinggikan? Siapa kita... Saya penuh dengan kehinaan, harusnya sadar. Harusnya dengan ucapan Allah hu Akbar saja saya sadar saya bukan apa2 dan bukan siapa-siapa. Yang kerjanya tu harusnya bikin ridho yang punya nama Allah. 

Minggu, 05 Juli 2020

Penggunaan Empiris Keladi sebagai obat luka sayatan kecil di Banjarmasin



Berikut klasifikasi taksonomi keladi:
Kingdom
Plantae  – plantes, Planta, Vegetal, plants
Subkingdom
Viridiplantae  – green plants
Infrakingdom
Streptophyta  – land plants
Superdivision
Division
Tracheophyta  – vascular plants, tracheophytes
Subdivision
Spermatophytina  – spermatophytes, seed plants, phanĂ©rogames
Class
Superorder
Lilianae  – monocots, monocotyledons, monocotylĂ©dones
Order
Family
Araceae  – Arums
Genus
Colocasia Schoot
Species
Colocasia esculenta (L.) Schott – coco yam, wild taro
(ITIS Taxonomy, 2020)


Seluruh bagian tanaman keladi mengandung 9 senyawa kristal kalsium oksalat mulai dari daun, umbi serta akarnya. Senyawa tersebut diduga kuat dapat menyebabkan rasa gatal, sensasi terbakar, dan iritasi pada kulit, mulut serta saluran cerna saat dikonsumsi (Koswara, 2014). Banyak varietas umbi keladi yang apabila dikonsumsi dalam keadaan mentah dapat mengakibatkan bengkak pada bibir, mulut, dan tenggorokan. Pembengkakan ini diakibatkan karena adanya kalsium oksalat yang berbentuk raphide yang dapat menusuk apabila bersentuhan dengan kulit yang lembut. Rasa gatal disebabkan oleh adanya raphide yang tidak dikelilingi atau ditutupi semacam getah sehingga dapat bersentuhan dengan lidah, bibir atau langit-langit ketika dikunyah. Sementara raphide yang tertutupi getah tidak menimbulkan rasa gatal. Raphide yang tertutupi getah terletak dalam daerah di antara dua vakuola (Misnani, 2011).

Bagi yang sering masak dan mengolah makanan di dapur tentu pernah mengalami kecelakaan kecil seperti pisau kesayat tangan saat memotong bahan makanan. Nah ada tips menghentikan pendarahan secara cepat dan tradisional yaitu dengan menggunakan getah keladi. Menurut pengalaman, getah keladi digunakan untuk obat luka kecil seperti teriris pisau. Qodarullah, Pendarahan segera berhenti dan luka akan sangat cepat merapat. Cara mengeluarkan getahnya dengan memotong melintang batang keladi kemudian menekan  batang keladi hingga keluar getah. Pengaplikasian pada luka dengan menempelkan getah yang berbentuk seperti busa langsung ke luka, biasanya akan menimbulkan rasa perih/pedih sebentar dan pendarahan segera berhenti (DNS, 2020).

Ternyata selain terbukti secara empiris/pengalaman, batang keladi sebagai obat luka sayatan juga telah dibuktikan oleh beberapa penelitian yang dipublish di google scholar. Namun kebanyakan penelitian menggunakan ekstrak dari batang keladi bukan busa/getah yang terdapat pada batang keladi. Jurnal penelitian yang terkait dapat dilihat di referensi bagian bawah. (Maharani, 2017)

Keladi juga berpotensi sebagai sumber gizi yang tinggi. Komponen makronutrien dan mikronutrien yang terkandung dalam umbi keladi meliputi protein, karbohidrat, lemak, serat kasar, fosfor, kalsium, besi, tiamin, riboflavin, niasin dan vitamin C (Niba, 2003). Kandungan mineral umbi keladi juga lebih tinggi jika dibandingkan umbi lain seperti ubi kayu dan ubi jalar. Komposisi kimia tersebut tergantung pada beberapa faktor diantaranya jenis varietas, usia, tingkat kematangan umbi, iklim dan kesuburan tanah (Koswara, 2014).

Referensi:
1) Situs web ITIS
2) Maharani Wisnu Cahyaningtyas, M. W. C. (2017). EVALUASI FISIKA-KIMIA DAN PENYEMBUHAN LUKA SAYAT SALEP EKSTRAK ETANOL TANGKAI DAUN TALAS (Colocasia esculenta L.) BASIS HIDROKARBON (Doctoral dissertation, Universitas Wahid Hasyim Semarang).


Senin, 29 Juni 2020

Covid19

Mungkin saya adalah orang yang paling berbahagia di saat covid-19 hadir. Yah, walaupun ada sedikit kekhawatiran namun saya menyukainya. Bagaimana tidak, setiap harinya banyak sekali kajian online yang bisa diikuti. Belum lagi saya bisa stay at home dan bekerja dirumah (ini adalah kemewahan bagi saya). Terus terang saya sangat nyaman dirumah. Tidak bertemu dengan orang lain juga merupakan kesenangan bagi saya. Ditambah lagi saya bisa menikmati waktu bersama orang rumah. Lewat Covid19 Allah titipkan waktu untuk saya. Syukron.
Saya lebih bergembira lagi saat mengetahui tempat hiburan tutup. Orang-orang keluar rumah hanya beraktivitas yang penting-penting saja. Saya berharap orang-orang yang bekerja di tempat hiburan mendapat rezeki yang lebih halal. Aamiin. Semoga lewat Covid19 Allah sucikan dan ampuni kita.
Di sisi lain  wabah covid 19 ini menuai duka bagi masyarakat yang perekonomian terhambat, anak sekolah yang dirumahkan dan tidak bisa berkumpul dengan teman-temannya, belum lagi saudara seiman yang meninggal bkn karena virus tapi bertepatan dengan wabah  sehingga prosesi pemakamannya mengikuti protokol covid19 dan saudara seiman yang meninggal akibat virus ini, semoga Allah menabahkan keluarga yang ditinggalkan.
Ya Allah angkat wabah ini jika baik buat kami. Engkaulah yang maha mengetahui dan maha mengabulkan doa. Aamiin

Jumat, 26 Juni 2020

Sampai pada titik

.
Lebih enak di rumah
.

Rabu, 24 Juni 2020

Teori Invisible Hand dan Pandangan Islam

Sejak revolusi Adam Smith dengan “teori tangan gaib” (the theory of invisible hand), ekonomi mengalami goncangan yang dahsyat bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Adam Smith pendiri madhab klasik selalu mengedepankan faktor kapital untuk mengukur keberhasilan perekonomian. Sehingga madhab ini sering disebut kapitalisme. Sesuai doktrinnya “Laissez Faire” Adam Smith berpendapat  dimana setiap orang dipersilahkan mengejar kepentingannya masing-masing. Menurut Adam Smith kepentingan pribadi (self interest) merupakan kekuatan pengendali perekonomian. Semua proses yang dijalankan akan menuju kearah kemakmuran bangsa, seolah-olah setiap individu didorong oleh “tangan gaib” (the invisible hand) yang mendorong mereka maju.

Dalam bukunya The Wealth on Nation, Adam Smith menyatakan: 
“Every individual endeavors to employ his capital so that its produce may be of greatest value. He generally neither intends to promote the public interest nor knows how much he is promoting it. He intends only his own security, only his own gain. And he is inthis led by an Invisible Hand to promote an end which was no part of his own intention. By pursuing his own interest he frequently promotes that of society more effectually then when be really inteds to promote it “ 
Setiap individu berusaha untuk menggunakan modalnya sehingga diperoleh hasil yang setingi-tingginya. Dia pada umumnya tiaklah bermaksud untuk menunjang kepentingan umum dengan perbuatannya itu, dan pula ia tidak tahu sampai seberapa jauhkan penunjangnya itu. Ia berbuat itu hanyalah untuk kepentingan sendiri, hanya untuk keuntungannya sendiri. Didalam hal ini ia dibimbing oleh suatu “Tangan Gaib” untuk mencapai sesuatu yang menjadi tujuan utamanya. Dengan mengejar kepentinga pribadi seperti itu, ia akan mendorong kemajuan masyarakat dengan dorongan yang seringkali bahkan lebih efektif daripada kalau ia memang sengaja melakukannya. 

Pendapat Adam Smith tentang Invisible Hand sebenarnya sudah tua sekali umurnya, bukan saja sejak jamannya Francois Quesney, tetapi bahkan sejak zaman hidupnya Jean Baptise Colbert pemuka kaum merkantilis. Laizzes Faire dipakai sebagai pedoman pokok kaum liberal (pengikut Adam Smith), serta menjadi motto kaum kapitalis.10 Sejak revolusi Adam Smith inilah perekonomian kapitalis mengalangi jaman keemasan. Ekonomi kapitalis yang mulai dikenal pada abad 18 yang dipopulerkan Adam Smith oleh Milton Spencer didefinisikan sebagai sebuah sistem ekonomi yang bercirikan hak milik privat atas lat-alat produksi distribusi dan pemanfaatannya untuk mencapai laba dalam kondisi yang kompotitif (Rustam Dahar, 2012).

Namun, bagi umat Islam invisible hand tidak relevan karena tugas manusia di atas bumi ini sebagai khalifah Allah. Secara umum, tugas kekhalifahan manusia adalah tugas mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan dalam hidup dan kehidupannya (al-An‟aam: 165) serta tugas pengabdian atau ibadah secara arti luas (adz-Dzaariyaat: 56). Untuk menuniakan tugas tersebut, Allah SWT memberi manusia dua anugerah nikamat utama, yaitu manhaj al-hayat (sistem kehidupan) dan wasilah al-hayat sarana kehidupan. Manhaj al-hayat adalah segala aturan kehidupan manusia bersumber kepada Al-Qur,an dan Sunnah Rasul. Aturan tersebut berbentuk keharusan melakukan atau sebalikya melakukan sesuatu, juga dalam bentuk melakukan atau sebaliknya meninggalkan sesuatu. Aturan tersebut dikenal hukum lima, yakni wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram. Dimana peraturan tersebut menjamin keselamatan manusia baik menyangkut keselamatan agama, keselamatan diri, keselamatan akal, keselamatan harta benda maupun keselamatan nasab keturunan. 

Pelaksanaan Islam sebagai way of life akan melahirkan tatanan kehidupan yang baik disebut hayatan thayyibah (an-Nahl: 97). Aturan aturan juga diperlukan untuk mengelola wasilah al- hayat segala sarana dan prasarana kehidupan yang diciptakan Allah SWT untuk kepentingan hidup manusia secara keseluruhan. Wasilah al-hayat ini dalam bentuk udara, air, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan harta benda yang lain. Dalam al-Qur‟an suarat al-Baqarah : 29 yang artinya: “Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadika-Nya tujuh langit. Dan, Dia Maha Mengetahui segala sesuatu “. (al-Baqarah:29) Dalam konteks ini, Islam mempunyai pandangan yang jelas mengenai harta dan kegiatan ekonomi serta bidang-bidang ilmu lainnya yang tidak luput dari kajian Islam, yang bertujuan menuntun agar manusia berada di jalan lurus (shirat al-mustaqim). 

Pandangan Islam mengenai harta dan kegiatan ekonomi:
Pertama, pemilik mutlak terhadap segala sesuatu yang ada di muka bumi, termasuk harta benda adalah Allah SWT. kepemilikan oleh manusia hanya bersifat relatif, sebatas melaksanakan amanah mengelola dan memanfaatkan sesuai dengan ketentuan-Nya.

Kedua, status harta yang dimiliki manuasia adalah:
(1)  harta sebagai amanah dari Allah SWT, manusia hanya pemegang amanah karena memang manusia tidak mampu mengadakan benda dari tiada. Dari bahasa Enstin, manusia tidak mampu menciptakan energi, yang mampu dilakukan oleh manusia adalah merubah dari satu bentuk energi ke energi lain;
(2) harta sebagai perhiasan hidup yang memungkinkan manusia bisa menikmatinya dengan baik dan tidak berlebih-lebihan. Manusia memiliki kecenderungan yang kuat untuk memiliki, menguasai dan menikmati harta (Ali Imran:14), Al-Alaq: 6-7); 
(3)  harta sebagai ujian keimanan (al-Afaal: 28) dan 
(4)  harta sebagai bekal ibadah yaitu melaksanakan perintah-Nya (at-Taubah: 41, 60 Ali Imran: 133-134)

Ketiga, pemilikan harta dapat dilakukan antara lain melalui usaha (a’mal) atau mata pencaharian (ma’isyah) yang halal sesuai dengan aturan-Nya (al-Milk: 15, al-Baqarah:267, atTaubah: 105). “mencari rejeki yang halal adalah wajib setelah kewajiban yang lain” (HR. Thabrani). “Sesungguhnya Allah mencari hamba-Nya yang bekerja. Barang siapa yang bekerja keras mencari nafkah yang halal untuk keluarganya maka sama seperti mujahid di jalan Allah (HR Ahmad).

Keempat, dilarang mencari harta, berusaha atau bekerja yang dapat melupakan kematian (at-Takaatsur: 1-2, ) melupakan dzikrullah (tidak ingat kepada Allah dengan segala ketentuan-Nya) (al-Munaafiquun: 9) melupakan shalat dan zakat (an-Nuur: 37) dan memusatkan kekayaan hanya pada sekelompok orang saja (al-Hasyr: 7).

Kelima, dilarang menempuh usaha yang haram, seperti kegiatan riba (al-Baqarah: 273- 281), perjudian, jual beli barang yang haram (al-Maa‟idah: 90-91), mencuri, merampok (alMaa‟idah: 38), curang dalam takaran timbangan (al-Muthaffifiin: 1-6) melalui cara-cara yang batil dan merugikan (al-Baqarah: 188) dan melalui suap menyuap (HR Imam Ahmad).

***

*Tulisan ini dibuat untuk menjawab soal ujian tengah semester. Bunyi soalnya kalo tidak salah ingat  "Apa pendapat Anda tentang teori invisible hand?" Saya sadur dari jurnalnya pak rustam dahar.

Kebenaran hanya milik dan dari Allah subhana wa ta 'ala, kesalahan dari kedunguan saya.


Jumat, 19 Juni 2020

Selama di rumah

Beraktivitas dirumah membuat kecenderungan melakukan sesuatu yang telah lama ditinggalkan. Seperti menulis di blog, memasak dan berkontrmplasi. Sangat menyenangkan bagi si introvert. Yang jadi masalah cuma kebiasaan tidur, waktu tidur jadi terlampau sangat malam.
Alih-alih curhat di media sosial sepertinya blog lebih sepi dan lebih privat. Tidak semua orang akan melihattulisan kecuali orang-orang yang memang ingin membaca dan mencari tau. Jadi bisa disimpulkan menulis di blog lebih nyaman ketimbang media sosial lainnya.
Apalagi untuk yang sedang latihan menulis atau merangkai kata. Blog lebih cocok. Terlebih lagi jaman sekarang tidak perlu repot membuka laptop cukup memakai gawai. 

Sebelum Work From Home 2

Kisah sebelumnya,

Adzan ashar selesai berkumandang.....
Percakapan di dalam mobil menuju bandara Syamsuddin Noor:
Car driver ojek online : "Mbak sudah menjamak sholat ashar di rumah kan?"
Saya : "Belum, saya sholat dzuhur saja td sebelum berangkat."
Car driver ojek online : "Bukannya mbak mau perjalanan jauh, kan bisa dijamak dan qashar dulu sholatnya."
Saya : "Ya, saya mau perjalanan jauh. Saya pernah baca untuk melakukan jamak sholat itu minimal sudah melewati 1 kecamatan." (menjelaskan sambil mau nangis di dalam hati) 
Car driver ojek online : "Ooo... saya baru dengar"
Saya : diam aja.

Sekitar pukul 16.00 WITA sampailah saya di bandara Syamsuddin Noor, karena sudah melakukan web check in jd tinggal masukin koper saja. Setelah sholat, tak lama kemudian naik ke pesawat, terus tinggal landas. Di tengah perjalanan udara saya sempat GR sama Allah swt soalnya saya ngeliat orang arab kaya habib gitu pakai sorban mondar mandir. Saya kalo liat orang pake sorban gitu suka salfok, bawaanya kaya tenang aja. Kaya ada perasaan "Alhamdulillah, saya ketemu orang berilmu/ada orang berilmu dekat-dekat sini".

Bandara Juanda
Waktu sudah memasuki magrib saat sampai di Bandara Juanda. Rasa khawatir itu datang lagi namun tidak terlalu saya hiraukan. Bergegas saya mengikuti lorong bandara menuju pengambilan bagasi. Cukup lama menunggu, tiba-tiba orang arab pake sorban itu lewat lagi sama habib yang wajahnya familiar (saya lupa namanya). Terus saya dengan percaya dirinya melempar senyum ke habib. Dibalas senyum dong.. ajib.. Saya kembali fokus liatin koper lagi kan udah datang apa belum. Karena terlalu lama menunggu koper saya nengok ke belakang untuk melihat habib lagi. Pas saya nengok malah liat ada dokter yang mukanya familiar sedang ngobrol sama beliau. Tak lama kemudian disampingku ada seorang anak muda yang  ngambilkan koper habib. Dalam benak saya berkata "hmm.. ini anak muda takdzim sama habib". Dari dalam tas terasa getaran gawai, driver yang jemput nelpon buat  konfirmasi dan memberitahu dimana saya menunggu selanjutnya. Setelah mendapatkan koper, saya menuju tempat menunggu yang dimaksud. Cukup lama saya menunggu, ada beberapa kali driver taksi menawarkan jasanya saya tolak dengan halus. Sampai beberapa kali menawarkan, akhirnya saya jawab saja tujuan saya ke malang. Mungkin driver taksinya aneh saja meliat perempuan malam jum'at nunggu disana. Masih di kawasan bandara mata saya melihat masjid diseberang jalan, namun saya masih merasa tidak pasti dengan jemputan jadi  saya niatkan untuk menjamak takhir  sholat magrib di waktu isya pas sudah sampai hotel nanti.

bersambung...




Kamis, 30 April 2020

Haid di Bulan Ramadhan

Bismillahirrahmanirrahim.

Pertama, yang perlu diketahui haid ialah hal alami sunattullah dialami oleh perempuan yang sudah baligh. Manfaat haid sendiri ialah membersihkan/mengeluarkan sel telur matang yang tidak dibuahi beserta darah kotornya. Pada haid, dinding rahim yang semula di design untuk perkembangan sel telur mengalami peluruhan. Jika pada masa subur terjadi pembuahan sel telur oleh sperma maka normalnya dinding rahim akan senantiasa dipertahankan hingga mengalami kehamilan. Pada perempuan  baligh, haid umumnya rutin terjadi  setiap +/- 1 bln sekali (28-35 hari)*. Durasi haid pada orang berbeda-beda tapi pada umumnya terjadi selama satu minggu (6-7 hari)*. Biasanya pada hari-hari awal haid, darah haid yang keluar lebih deras dan cenderung lebih banyak ketimbang di hari-hari akhir haid. Hmm. Informasi dan konsultasi lengkap mengenai haid dan organ reproduksi bisa ditujukan pada yang ahli seperti bidan dan dokter kandungan (SpOg) terdekat. 

Yang menjadi problem adalah jika haid terjadi di bulan ramadhan. Di satu sisi perempuan menginginkan pahala sempurna bulan Ramadhan. Agama Islam sudah memberikan solusi yang sangat tepat untuk hal ini yaitu dengan membayar puasa ramadhan (qodho) di luar bulan ramadhan. Inilah indahnya agama Islam. Problem kedua mungkin ada beberapa perempuan  yang kadang-kadang karena terlalu berlebihan sampai-sampai sering sekali cek dan ricek apalagi di akhir-akhir periode haid. Nah, sangat penting sekali mengetahui kebiasaan durasi haid dan periode haid rutin diluar bulan ramadhan. Dengan mengetahui pola kebiasaan durasi dan periode haid di luar ramadhan dapat mengurangi kerepotan tersebut. Bagaimana cara mengetahuinya? Caranya mudah yaitu dengan mencatat periode dan durasi haid di luar ramadhan. Bisa dengan menandai kalender, ditandai hari pertama sampai hari terakhir haid. Alternatif lain yang lebih ringkas dengan menandai kalender di smartphone anda. Jika tidak mau repot juga bisa download saja aplikasi kalender haid. Aplikasi seperti cherry, kalender saya, dll. 

Data periode dan durasi haid berguna untuk menqodho puasa. Selain itu data ini juga berguna dalam menyusun rencana tilawah khatam Al-Qur'an di bulan Ramadhan. Selain itu juga untuk membedakan haid dengan darah istihadah.

Selamat mencoba.

*didapat dari data pribadi

Selasa, 14 April 2020

Sebelum Work Form Home

Bulan Februari kemarin saya dapat tugas dan berkesempatan mengunjungi kota Malang. Tugas ini saya dapatkan terpaksa karena cuma saya yang dapat melakukannya. Qadarullah, alla kulli hal saat itu rekan kerja saya ada yang mertuanya sedang ibadah umroh terus ia lagi recovery dari sakit, ada yang baru melahirkan, ada yang belum pengalaman. Perjalanan kali ini tanpa rencana panjang seperti tahun sebelumnya. Saya mengetahui jika seorang perempuan melakukan safar maka hendaklah ditemani oleh mahramnya sedangkan saya melakukan safar sendirian. Campur aduk rasanya. Galau jadinya.

Bertanyalah saya kepada seorang yang lebih mengetahui daripada saya via grup whatsapp, kira-kira bunyi pesannya seperti ini : "Nanya, gimana jika seorang perempuan melakukan perjalanan tanpa mahramnya?" dan "Bagaimana cara ngilangin khawatir berlebihan?" Kemudian dijawab dengan jelas "kalo ada ortu minta izin kepadanya, kalo ada suami minta izin kepadanya. Selebihnya hindari fitnah. Tenangkan hati, Ada Allah yang mengatur semua."
Sebelum saya bertanya kepada yang lebih tau, saya udah minta izin sama abah dan mama. Mereka tidak melarangnya. Berminggu-minggu saya memikirkan bagaimana cara menolak tugas ini. Mulai berkata jujur dan sebagainya. Dalam pemikiran saya bukankah masih ada pria yang mengerjakan tugas ini, mengapa wanita seperti saya. Opsi inipun saya terangkan namun atasan saya berdalih si pria tidak berpengalaman. Padahal saya juga ga berpengalaman-pengalaman banget.  Pertimbangan  atasan tetap jatuh di saya. Sebenarnya ada satu pria yang sangat berpengalaman, namun saat itu ia lagi recovery dari sakit/kecelakaan di tempat yang saya tuju ini dan qadarullah mertuanya lagi umroh jadi tidak ada yang menemani istrinya. 

Hari keberangkatan tiba. Beberapa hal penting saat bepergian sudah disiapkan. Travel penjemputan sudah dihubungi. Hati ini pasrah, namun ada satu kekhawatiran lagi yaitu tata cara sholat qashar dan jamak beserta niat dan pernak-perniknya. Keberangkatan sore hari, mau tidak mau saya berangkat dengan memakai jasa gocar untuk ke airport. Alla kulli hal. Waktu Ashar masuk saat perjalanan menuju airport, hingga terjadi perbincangan tentang jamak dan qashar. "Mbaknya kan ni mau pergi jauh, udah di jamak dan qasharkan sholat Asharnya beserta zuhurnya?" "Belum, Saya baru sholat zuhur dirumah." "Lho, bukannya dijamak dan diqashar dulu sholat Asharnya?" timpalnya.  "Katanya harus sudah melewati satu kecamatan dulu  baru boleh melakukan sholat jamak dan qashar" (hiks, rasa mau nangis soal ujiannya langsung muncul). Dari rumah saya udah ancang-ancang akan melakukan sholat Ashar di musholla airport sambil menunggu take off. 

Sampai di bandara Juanda, 

bersambung,